Saturday, June 20, 2015

Masalah Master Kopling Atas - Bagian 2 (3)

Saya pikir pada awalnya, tidak perlu lagi membuat tulisan seputar master kopling atas.
Toh barangnya sudah datang, dan tinggal dipasang.
Tahap pekerjaan pemasangannya mestinya juga akan serupa dengan yang pernah ditulis sebelumnya. So, apa lagi yang mau ditulis?

Nyatanya, tetap saja ada hal baru yang bisa diceritakan.

Di awali dari masih sulitnya saya dalam melepas pin-nya rod clevis.
Padahal, posisi penjepit pin-nya sudah saya tukar posisinya, yang semula di sisi kanan menjadi di sebelah kiri. Tetap saja saya kesulitan untuk melepasnya.

Setelah master yang lama dilepas, master yang baru pun langsung naik ke posisinya.

Normalnya, di titik ini mestinya cerita ini bisa selesai.

Tapi, justru mulai dari sini problem baru muncul.

Mur pengunci ujung pipa belakang si master kopling, ternyata nggak bisa masuk. Bisa sih diputar, tapi muter di tempat, alias tertahan di ujung lubang.
Entah apa masalahnya.
Akibat perbedaan ukuran metrik versus ukuran inch? Entah-lah… Soal per-baut-an yang tidak bisa masuk ke lubang baut, saya belum mengerti benar. Problem seperti ini saya alami juga di baut roda, dan belum solved sampai sekarang.

Setelah dipikir-pikir, bagaimana mencari solusinya selama beberapa hari, akhirnya saya putuskan untuk men-tap lubang pada master baru.

Ini tindakan yang agak ber-resiko sebetulnya.
Pertama, karena saya belum pernah nge-tap. Modal nekat saja. Hehe…
Kedua, saya agak khawatir kalo tindakan men-tap si master malah dapat membuat cacat pada ulir si mur pengunci. 
Kalo ulir pada master sampai cacat, itu masih bisa di-akalin, maksimal di-‘lem biru’.
Tapi kalo sampai terjadi si mur pengunci cacat atau rusak, saya akan bingung mencari penggantinya. Bentuknya khusus. Apakah ada yang jual?


Karena nggak punya pegangannya, saya pakai kunci pas saja, mengikuti saran dari penjual ’hand tap’. [Harga 1 set hand tap M12 berisi 3 jenis tap adalah 45rb-an. Saya kena “diskon” cuma beli 30rb, karena ada satu jenis tap yang hilang.]

Setengah jalan, diujicobakan dulu.
Hasilnya, pengunci bisa masuk dan berputar mulus. Berarti ulir hasil nge-tap cocok.
Mur pengunci sempat saya periksa. Tidak ada ulir yang cacat. Aman. J
Kerjaan nge-tap lalu dilanjutkan lagi, sampai dirasa cukup.

Eh, iya. Waktu nge-tap malah nemu lubang kecil pada karet boot-nya master.


Waduuuuuh! Ini lubang kenapa bisa ada ya?
Apakah sudah ada sejak barang datang? Saya nggak periksa secara detail kondisi karet boot ini sebelumnya.
Ditambal pakai lem Uhu saja. Semoga awet.


Mengenai si rod clevis, akhirnya saya putuskan untuk mengganti pin-nya dengan baut atau semacamnya, yang sesuai ukuran dan fungsinya.
Hasil nge-bongkar-bongkar kotak peralatan, akhirnya saya menemukan apa yang saya cari.


Kepala aki. Ambil bautnya saja.
Mur-nya, kebetulan, punya beberapa. Hasil salah beli… hehe..


Mur ternyata nggak bisa masuk terlalu dalam, sehingga tertahan di ujung.
Pola ulirnya sepertinya berbeda, tapi ini nggak terlalu masalah-lah. Terpenting, fungsinya sebagai penahan baut supaya tidak bergerak sudah terpenuhi.


Okeh.
Setelah master kopling selesai dipasang, maka kasus dinyatakan selesai.  J
Alhamdulillah….



////

No comments:

Post a Comment