Ada
beberapa aksesoris yang saya pengen untuk menggantinya.
Satu
sudah bisa dicoret dari daftar, yaitu doortrim pintu belakang. (Walau barang
barunya belum-lah saya pasang sampai saat ini).
Satu
lagi yang lain, adalah penutup bagian bawah safety belt bangku depan. Baik kanan maupun kiri.
Kondisi
yang sisi kiri lebih parah, sudah goyang, nggak ada sangkutan.
Sama
halnya dengan doortrim, pada awalnya saya kira benda ini sudah nggak ada yang
jual.
Pada
akhir tahun lalu, secara nggak sengaja mata “menangkap” penampakan dagangannya
mas Ano IF. Saat ditanyakan, sayangnya barang sudah habis. Dijanjikan saat itu,
barang tersedia lagi di awal bulan Januari lalu.
[Beberapa
waktu lalu, saya blusukan ke dunia maya. Penutup safety belt ini masih ada yang
menjualnya di Eropa sono. Jadi, ini bukan masuk barang langka]
Setelah
di-mahar-in, datang-lah si penutup atau cover safety belt ini pada hari Senin
siang yang ber-hujan, 12 Januari lalu.
Setelah
sebulan di-diam-kan, karena kesibukan dan lain hal, baru tiga Sabtu yang lalu
(14 Februari) saya bisa pasang.
Ternyata….
ada trik-triknya juga. Nggak sembarangan.
Salah
perlakuan, nasibnya bisa sama dengan cover yang lama.
Pertama
sekali, cover yang lama dilepas dulu.
Lepas
frame penutup ambang bawah pintu belakang. Ada tiga sekrup.
Karena
cover yang lama sudah oblak maka bisa langsung dilepas, dan cover yang baru bisa
mulai dipasang.
Selipkan
dulu tali sabuk ke sela-sela lubang untuk sabuk.
Ujung
bawah si cover yang baru diselipkan ke frame penutup ambang bawah pintu depan.
Sangkutan
cover dimasukkan ke lubang sangkutan.
Eh,
ternyata sangkutan si cover yang baru tidak bisa dipasang secara bersamaan.
Satu masuk, yang satu lagi selalu ketinggalan. Beberapa kali dicoba, hasilnya
tetap sama.
Dipaksa
saja?
Hush!
Barang baru nih… kudu’ hati-hati… jangan main paksa….
Jadi?
Metode
pasangnya ada yang salah. Frame penutup ambang pintu depan harus dilepas juga.
Mari
dirunut ulang.
1. Lepas frame penutup ambang bawah pintu, baik pintu depan dan pintu belakang. Masing-masing terdapat tiga sekrup.
2. Untuk memudahkan
pemasangan, karet lis ambang pintu (ada istilah untuk karet ini, tapi saya
lupa…) dilonggarkan. Kanan dan kiri.
3. Sangkutan si cover dimasukkan
ke lubang yang ada. Dua-duanya. Bersamaan.
4. Perlu diperhatikan soal bentuk
sangkutannya, yang mengisyaratkan untuk digeser ke bawah setelah sangkutan itu
masuk lubang.
5. Kalo si cover sudah
terkunci, maka tampilannya akan terlihat baik.
6. Jangan lupa, karet list
dirapatkan, dan frame penutup ambang pintu depan-belakang dipasang lagi.
Hal
yang sama, dilakukan juga untuk yang sebelah kanan.
Secara
otomatis, metoda melepasnya adalah kebalikan dari metoda memasang.
Sekali
lagi, harus dipahami betul bentuk sangkutan si cover.
Untuk
melepasnya, si cover harus digeser ke atas dulu, kemudian ditarik.
Dari
bentuk kerusakan cover yang lama bisa kelihatan, kalo itu merupakan akibat dari
tidak memahami cara melepas yang benar. Terkesan, pernah ada pelepasan dengan langsung
menarik secara paksa, sehingga sangkutan menjadi patah.
////
No comments:
Post a Comment