Satu
waktu, saat Marzo bergeser dari posisi se-hari-harinya di halaman rumah, saya sempat ter-heran-heran dengan temuan benda yang ditemukan persis di posisi biasa
Marzo parkir tersebut.
Apa
ya ini?
Berhubung belum pernah ngolong jauh sampai ke area tengah, saya cuma bisa
mengira-ngira kalau ini bagian dari penggantung knalpot di area tengah mobil.
Seingat
saya, waktu dulu mengganti knalpot di Darto Pekayon, saya memang melihat ada
semacam penggantung di area tengah. Karena waktu itu ngelihatnya dari arah belakang, maka penggantung
itu lebih terlihat seperti tali, bukan gelang.
Teka-teki
ini terjawab pada pertengahan Januari lalu, ketika (lagi-lagi) mas Ano IF
merilis beberapa barang dagangannya. Dia kasih judul ‘Karet knalpot bulat’.
Biar
lebih yakin, saya tanya ke yang bersangkutan mengenai posisi pasangnya.
Dijanjikan
akan dikirimkan foto, tapi janji tinggal janji. Kelamaan nunggu foto, saya langsung
pesan saja.
Akhir
Februari lalu, benda ini sampai juga di tangan saya.
Saya
ambil dua, karena nggak tahu jumlah persis yang mesti terpasang ada
berapa.
Logika saja, mestinya ada di kanan dan di kiri.
Kalo yang satu saja ditemukan sudah putus kayak begitu, yang satu lagi mungkin kondisinya nggak akan beda jauh.
Logika saja, mestinya ada di kanan dan di kiri.
Kalo yang satu saja ditemukan sudah putus kayak begitu, yang satu lagi mungkin kondisinya nggak akan beda jauh.
Pirelli
ternyata gak main di ban aja ya…
Benda
remeh temeh kayak gini juga disentuh….
Kemudian, mumpung ada waktu pada hari Sabtu lalu, saya sempatkan untuk memasang karet cincin ini.
Dan, ini untuk kali pertamanya saya ngolong sampai ke area tengah mobil…. Hehe….
Wah… kondisinya ternyata nggak ada penggantung yang tersisa sama sekali.
Untung aja belinya dua.
Untung aja belinya dua.
Nggak
terlalu susah pemasangannya, hanya butuh
bantuan obeng untuk menariknya sampai nyantol ke salah satu pengait.
Saat tulisan ini mulai dibuat, saya melihat-lihat ePER.
Eh,
ternyata ada di situ. Namanya “Rubber ring”.
////