Panel
pintu, alias doortrim, yang dibahas di sini adalah untuk pintu depan.
"Urusan nge-buka
panel pintu aja pake dibuat panduan?"
Yah…
namanya juga lagi iseng. Hehe…
***
Pertama, lepas armrest. [Alih bahasa ‘armrest’ ini apa ya?]
Ada 3
sekrup yang mesti dilepas. Khusus sekrup ujung paling atas, harus dibuka atau dicongkel
dulu penutupnya.
Kedua,
lepas sambungan saklar power window (PW).
Sekilas,
konektor kabel bisa langsung dilepas. Padahal, jika saklar masih menempel di armrest,
upaya melepas konektor kabel ini susahnya minta ampun. So, don't do this.
Saklar PW
harus dikeluarkan dulu dari armrest, dengan cara menekan ‘lidah’ yang ada di salah satu sisi saklar.
Setelah saklar
PW bebas, maka konektor kabel baru bisa dilepas.
Ketiga,
lepas bingkai/frame tuas pembuka pintu.
Waktu pengalaman pertama, ini sempat bikin saya termenung cukup lama.
Gimana ngelepasnya? Setelah ngintip sebentar ke Haynes, baru ketahuan caranya.
Si frame ini mesti di geser dulu, kemudian baru ditarik.
Gimana ngelepasnya? Setelah ngintip sebentar ke Haynes, baru ketahuan caranya.
Si frame ini mesti di geser dulu, kemudian baru ditarik.
Sistem
pengunci-nya mirip dengan penutup safety belt yang dulu pernah saya tulis.
Sebagai patokan,
untuk melepas, si frame digeser ke arah menjauh dari engsel pintu.
Keempat, kendurkan
3 sekrup yang terdapat pada “kantong pintu”.
Kalo sebatas
cuma mau ngelepas panel, asal si sekrup sudah lepas dari bodi mobil, itu sudah
cukup. Kantong tidak perlu dilepas dari panel.
Kelima,
lepas doortrim dengan mencabut pin-pin-nya dari bodi pintu.
Kalo panelnya
sudah agak-agak berumur, biasanya saat melepas pin-pin ini, pilihannya cuma
dua: pin-nya berhasil ikut atau masih nempel bersama panel, atau pin-nya “ketinggalan”,
alias lepas dari papan panel.
Eh, jumlah
pin-nya ada berapa ya? Saya nggak sempat ngitungin…
Sepertinya,
ada sekitar delapan buah.
Doortrim
pun lepas. J
////