Bermula
dari email pak Hari Noegroho sekitar akhir Agustus lalu, di mana beliau menanyakan
apakah saya berminat menyimpan bemper belakang dan cover debu kiri depan.
Tawaran
ini langsung saja saya ”iya”-kan.
Saya pikir,
mending saya bawa ke tempat saya, daripada di rumah pak Harinoeg gak ada yang
ngurus karena Merah-nya sudah berpindah tangan.
Awalnya
sempat bingung dengan yang dimaksud ‘cover debu’ itu.
Karena
di-embel-embeli dua kata berikutnya yaitu “kiri depan”, saya jadi mengira-ngira
kalo pelindung ban di spakbor-lah yang dimaksud. Dan ternyata benar.
Kalo di
katalog e-PER, istilahnya adalah “Wheel Protection Panel”.
Demikianlah.
Sesuai hari, tanggal dan waktu yang disepakati sebelumnya (kata 'waktu' sengaja dicoret, karena saya datangnya kesiangan … hehe…), maka sekitar satu setengah bulan yang lalu atau tepatnya Sabtu 13 September, saya sempatkan pergi ke rumah pak Hari di kawasan Pondok Indah.
Sayangnya saat itu nggak bisa ketemu langsung, karena sehari sebelumnya beliau mengabarkan kalo mendadak harus ke luar kota untuk urusan keluarga.
Ketika mau
berangkat dari rumah, sempat mikir-mikir. Bemper yang mau diangkut panjangnya
selebar mobil. Wah... bakal ada acara ngelipat-lipat bangku nih….
Setelah bertemu
dengan anaknya pak Harinoeg yang sudah dititipi pesan bahwa saya akan datang,
maka bemper dan pelindung ban resmi saya muat ke bagasi Marzo.
Terima
kasih pak Hari. Semoga kedua barang ini bisa bermanfaat.
Sesampai
di rumah, saya periksa dua benda ini sebelum dipinggirkan ke gudang.
Si bemper
sudah pernah di-cat. Beberapa bagian ada yang sudah ngelotok lapisan cat-nya.
Si
pelindung ban, masih apik.
Saya sedikit
naksir mau menukar dengan yang saat ini terpasang di Marzo.
////
No comments:
Post a Comment