Sunday, November 30, 2014

Tentang Door Trim

Sudah cukup lama saya gregetan dengan door trim, atau panel pintu sisi dalam, sebelah kiri belakang-nya Marzo. Alasannya, masalah estetika. Nggak enak dilihat mata.
Pengen saya lepas untuk sekedar diperiksa, tapi kok ya malas terus ya…



Kesempatan itu muncul juga ketika saya harus memeriksa kondisi central lock pertengahan tahun ini. Mau nggak mau mesti ngebuka panel.

Haduuuh… keadaannya sudah kayak begini nih… mengenaskan…



Sudah lapuk termakan air di sepertiga bagian bawah, atau seluruh area yang di-plastik-i warna hitam.

Sempat terlintas di pikiran untuk mengganti bagian dalam atau bagian pengisinya saja dengan bahan yang keras atau kira-kira sepadan. Tapi setelah melihat bahan pembungkusnya ter-laminating di sepanjang sisinya, saya jadi mikir-mikir lagi. Kayaknya bakal susah nih ngebalikin seperti keadaan asalnya, terutama dari segi kerapihan.

Jadi memang harus ganti.
Tapi, doortrim baru masih ada yang jual gak ya? Tanda tanya….
Saya gak yakin kalo masih ada yang jual baru.
Karena berasumsi begitu, satu-satunya solusi adalah hunting barang seken.
Harapan sempat ada, ketika abis lebaran lalu, si ‘ucing garong’-nya kang Ucup resmi dinyatakan pemiliknya akan dipretelin, pasca peristiwa tabrakan akhir tahun lalu.
Saya japri untuk menanyakan, tapi terlambat. Ucing Garong ternyata sudah berpindah tangan.

Waktu pun berlalu…. sampai di suatu ketika, di pertengahan Oktober.
Iseng-iseng saya tanya ke Fajar, fiat-er asal Tangsel. Barangkali dia punya info seputar barang yang saya cari ini.
Eh, nggak beberapa lama, ada kabar gembira dari Fajar.


Wow…..  sikaaaaat……..
Terima kasih banyak, Fajar.   J

Gak mau nunggu lama, langsung besoknya saya datangi walau agak ragu. Hari Sabtu, RM biasanya tutup. Karena pernah baca pengumuman kalo RM sekarang buka Sabtu, maka saya meluncur ke sana juga. Ternyata…. memang tutup… hehe….
Tapi ada gunanya juga. Karena saya belum pernah ke sana sebelumnya, maka setidaknya sekarang jadi tahu posisi RM ada di mana.

Senin, saya telpon mas Eko untuk booking barang-nya.
Saya rencanakan, hari Jum’at akan saya ambil.

Abis Jum’atan, saya pun meluncur lagi ke RM di bilangan Sawah Besar.
Sempat mikir sebelum jalan, kali ini mau naik apa ke sana. Membayangkan lebar & panjangnya door trim, kayaknya bakal repot kalo dibawa pakai motor. Mau aman memang mesti naik mobil, tapi mikir macetnya sudah bikin malas duluan.
Jadi, naik motor saja. Urusan cara bawanya bagaimana, lihat nanti saja.

Sesampai di RM, dan ketemu dengan mas Eko, langsung saya bayar cash doortrim belakangnyaSaya ambil sekalian dua panel, kanan dan kiri, walau yang parah sebenarnya adalah yang sebelah kiri.
[Akhirnya, bisa ketemu juga dengan yang namanya 'mas Eko' ini. Selama ini, cuma tahu suaranya saja… hehe…]

Mas Eko pun punya solusi cara membawa doortrim tersebut. Tali pengikat sekalian di-setting seperti tali ransel.



Yaa… Alhamdulillah… dapat juga barang yang saya cari.

Mau dipasang kapan?
Nanti-nanti sajalah. Kalo ada waktu yang pas.  J


////

Seputar Bensin (2)

Harga BBM, alias Bahan Bakar Marzo,  turun !

Alhamdulillah….


Mumpung harga lagi turun, Marzo pun mencicipi Pertamax dengan harga baru tersebut seminggu yang lalu, saat ada kesempatan keluar. Padahal bensin masih ada sekitar tiga per-empat tangki.

Harga bensin oktan 92 memang naik turun. Ber-‘fluktuasi’ istilah kerennya. Konon ngikutin harga minyak dunia.  [Hmm… si ‘minyak dunia’ ini kalo bikin akun, follower-nya banyak kali ya…]

Harga Pertamax yang terakhir ini cukup bikin heboh juga. Jadi pemberitaan di berbagai media pada akhir minggu lalu. 
Salah satu faktornya, mungkin karena turun mendaratnya di angka 9. Sesuatu yang jarang terjadi. Selama ini harga bensin oktan 92 memang muter-muter di kisaran angka sepuluh ribu atau sebelas ribu-an.
Kalo lihat catatan di sekuel pertama, terakhir saya beli dengan harga 9-ribuan adalah awal tahun ini. Persisnya 9170 rupiah per-liter.

Cuman, menurut saya, harga sebesar Rp.9950 itu agak-agak “menipu “ ya…
Modusnya mirip-mirip harga barang yang di-labeli nilai sebesar Rp.9999.
Terkesan harganya 9 ribuan, padahal harganya 10 ribu kurang dikit.  Hehe….

Tapi gapapa-lah.
Penurunan harga sekecil apapun tetap harus disukuri.
Semoga saja, harga bensin oktan 92 turun terus, bahkan kalo perlu sampai di bawah harga bensin Premium….  :)


////

Monday, November 24, 2014

Tentang Spoiler (2)

“Masak sih, dari Itali?”


Waktu nge-pas-in lampu rem tambahan untuk dipasang di spoiler, saya baru ‘ngeh’ kalo ada cetakan tulisan di balik spoiler. 




Saya agak-agak sangsi… apa benar ‘made in Italy’ ?
Walau spoiler ini sepertinya bukan keluaran resmi dari pabrikan, tapi kalo dibuatnya di Itali sana, ya sah-sah saja sih. Nggak ada yang melarang… hehe…

Pertanyaan tadi akhirnya agak sedikit terjawab belum lama ini.


Iya.. ya…
Kayaknya beneran dari sono… hehe…



////

Monday, November 3, 2014

Tentang Bemper dan Pelindung Ban

Bermula dari email pak Hari Noegroho sekitar akhir Agustus lalu, di mana beliau menanyakan apakah saya berminat menyimpan bemper belakang dan cover debu kiri depan.
Tawaran ini langsung saja saya ”iya”-kan.
Saya pikir, mending saya bawa ke tempat saya, daripada di rumah pak Harinoeg gak ada yang ngurus karena Merah-nya sudah berpindah tangan.

Awalnya sempat bingung dengan yang dimaksud ‘cover debu’ itu.
Karena di-embel-embeli dua kata berikutnya yaitu “kiri depan”, saya jadi mengira-ngira kalo pelindung ban di spakbor-lah yang dimaksud. Dan ternyata benar.
Kalo di katalog e-PER, istilahnya adalah “Wheel Protection Panel”.



Demikianlah.
Sesuai hari, tanggal dan waktu yang disepakati sebelumnya (kata 'waktu' sengaja dicoret, karena saya datangnya kesiangan … hehe…), maka sekitar satu setengah bulan yang lalu atau tepatnya Sabtu 13 September, saya sempatkan pergi ke rumah pak Hari di kawasan Pondok Indah.
Sayangnya saat itu nggak bisa ketemu langsung, karena sehari sebelumnya beliau mengabarkan kalo mendadak harus ke luar kota untuk urusan keluarga.

Ketika mau berangkat dari rumah, sempat mikir-mikir. Bemper yang mau diangkut panjangnya selebar mobil. Wah... bakal ada acara ngelipat-lipat bangku nih….

Setelah bertemu dengan anaknya pak Harinoeg yang sudah dititipi pesan bahwa saya akan datang, maka bemper dan pelindung ban resmi saya muat ke bagasi Marzo.

Terima kasih pak Hari. Semoga kedua barang ini bisa bermanfaat.



Sesampai di rumah, saya periksa dua benda ini sebelum dipinggirkan ke gudang.





Si bemper sudah pernah di-cat. Beberapa bagian ada yang sudah ngelotok lapisan cat-nya.



  
Si pelindung ban, masih apik.
Saya sedikit naksir mau menukar dengan yang saat ini terpasang di Marzo.





////