Sabtu lalu, saya rencanakan untuk melongok kondisi di bawah stir.
Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah ingin "berkenalan" dengan si master kopling atas ini.
Sekalian juga, untuk menilai susahnya pekerjaan. Siapa tahu, nanti saya kerjakan sendiri.
Sebelumnya, yaitu malamnya, saya sempatkan lihat-lihat keterangan di Haynes soal per-kopling-an.
Baru sebatas lihat, belum membaca betul-betul. It's English, you know.... haha....
Umumnya, bahasa sono-nya untuk master kopling atas dan bawah adalah "clutch master cylinder", dan "clutch slave cylinder". Di Haynes, istilahnya agak berbeda untuk yang bawah, yaitu "clutch operating cylinder".
Umumnya, bahasa sono-nya untuk master kopling atas dan bawah adalah "clutch master cylinder", dan "clutch slave cylinder". Di Haynes, istilahnya agak berbeda untuk yang bawah, yaitu "clutch operating cylinder".
Skemanya...
Bentuknya... [gambar, diambil dari ebay]
Untuk faktor kesulitan, Haynes ngasih rating 3 dari skala 5 untuk penggantian master kopling atas.
Bentuknya... [gambar, diambil dari ebay]
Untuk faktor kesulitan, Haynes ngasih rating 3 dari skala 5 untuk penggantian master kopling atas.
Sedangkan, untuk master kopling bawah, rating 4 dari 5.
"Kenapa jadi nyinggung master kopling bawah juga?". Ooo... ini nanti ada cerita tersendiri. Kalo sempat, lain waktu akan saya ceritakan.
"Kenapa jadi nyinggung master kopling bawah juga?". Ooo... ini nanti ada cerita tersendiri. Kalo sempat, lain waktu akan saya ceritakan.
Okeh, balik ke topik.
Maka, setelah kursi ditarik mundur dan direbahkan, terlihat jelas penampakannya.
Oh ya, tutup bawah stir, sejak dibongkar awal tahun lalu, memang belum saya pasang lagi. Malah jadi kebetulan....
Kemudian, saya cari posisi, dan.... hup...
Mulai paham dah, mengapa pak Harinoeg pernah cerita di milis kalo beliau sampai jungkir balik buat ngelepas si master.
Kemudian, saya cari posisi, dan.... hup...
Mulai paham dah, mengapa pak Harinoeg pernah cerita di milis kalo beliau sampai jungkir balik buat ngelepas si master.
Hasil pengamatan sekilas, karet kayaknya nggak apa-apa, tapi tetesan memang asalnya dari situ.
Okeh! Cukup dulu jumpalitannya....
Okeh! Cukup dulu jumpalitannya....
Sekarang saatnya berpikir, apa yang akan dilakukan berikutnya.
////