Tuesday, May 27, 2014

Masalah Master Kopling Atas (2)

Sabtu lalu, saya rencanakan untuk melongok kondisi di bawah stir.
Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan adalah ingin "berkenalan" dengan si master kopling atas ini.
Sekalian juga, untuk menilai susahnya pekerjaan. Siapa tahu, nanti saya kerjakan sendiri.

Sebelumnya, yaitu malamnya, saya sempatkan lihat-lihat keterangan di Haynes soal per-kopling-an.
Baru sebatas lihat, belum membaca betul-betul. It's English, you know.... haha....


Umumnya, bahasa sono-nya untuk master kopling atas dan bawah adalah "clutch master cylinder", dan "clutch slave cylinder". Di Haynes, istilahnya agak berbeda untuk yang bawah, yaitu "clutch operating cylinder".

Skemanya...


Bentuknya... [gambar, diambil dari ebay]



Untuk faktor kesulitan, Haynes ngasih rating 3 dari skala 5 untuk penggantian master kopling atas.
Sedangkan, untuk master kopling bawah, rating 4 dari 5.


"Kenapa jadi nyinggung master kopling bawah juga?". Ooo... ini nanti ada cerita tersendiri. Kalo sempat, lain waktu akan saya ceritakan.


Okeh, balik ke topik.
Maka, setelah kursi ditarik mundur dan direbahkan, terlihat jelas penampakannya.
Oh ya, tutup bawah stir, sejak dibongkar awal tahun lalu, memang belum saya pasang lagi. Malah jadi kebetulan.... 


Kemudian, saya cari posisi, dan.... hup...


Mulai paham dah, mengapa pak Harinoeg pernah cerita di milis kalo beliau sampai jungkir balik buat ngelepas si master.

Hasil pengamatan sekilas, karet kayaknya nggak apa-apa, tapi tetesan memang asalnya dari situ.



Okeh! Cukup dulu jumpalitannya.... 

Sekarang saatnya berpikir, apa yang akan dilakukan berikutnya.


////



Wednesday, May 21, 2014

Masalah Master Kopling Atas

"Mobilnya kenapa?"

Kemarin pagi, sebelum berangkat kerja, Ibu bertanya seperti itu ke saya.

Sabtu lalu, saya mendapati genangan minyak rem/kopling di karpet kabin pengemudi.
Nggak kayak biasanya. Bukan sekedar basah lagi, tapi sudah jadi genangan.
Curiga, lalu saya cek tempat minyak kopling.
Wow... minyaknya surut lebih banyak dibanding sebelum-sebelumnya. Mau kosong malahan.


Masalah pada master kopling atas ini sebenarnya sudah muncul sejak akhir Maret lalu.
Dari cuman tetesan se-emprit di area bawah stir.
Lalu tetesan makin sering, sampai mesti naruh lembaran koran di bawah pedal.


Kemudian, karena sempat mengalami kaki selip saat nginjek pedal yang licin akibat minyak, maka saya tambahin lagi kain-kain bekas buat ngelap kaki saat kaki nganggur. [Terbayang, nggak? Begini... Jadi saat kaki kiri saya nggak nginjek pedal kopling, yang diinjek adalah kain itu... hehe...].

Sejak masalah muncul, tempat minyak kopling pun mesti di-inspeksi setiap mau jalan.
Dan, 99% pasti nambahin.

Solusinya bagaimana?
Ya, harus dibongkar. Semoga saja cuma karetnya saja yang robek, atau aus.
Cuman masalahnya, saat dibongkar, alangkah baiknya spare parts pengganti juga sudah siap.
Saya sudah tanya ke IF & RM, ternyata stok lagi kosong.

Kebetulan, di waktu yang sama, sempat ada member milis bertanya kasus yang sama.
Ada yang nyahut, kalo master kopling itu bisa diganti pakai punya-nya Elf, tapi mesti ada penyesuaian dudukan. Weleh...
Saat ini, saya mending nunggu sampai stok ada saja. Sebisa mungkin "Ricambi Originali".  :)

Jadi begitulah ceritanya.
Marzo di-grondit-kan, entah sampai kapan.
Mungkin, kalo buat jarak-jarak dekat saja, saya masih berani pakai.


UPDATE:
Status grondit dicabut pada 2 minggu setelahnya.  :)


////