Monday, April 30, 2018

Masalah Pipa Rem Belakang (2)

Sekitar dua minggu setelah awal kejadian, atau seminggu setelah pipa rem baru patah, baru terpikir untuk cari suku cadang bekas di tempat cak Fahri di Parung.
Setelah saya kontak, dan dijawab bahwa barangnya ada, maka pada akhir pekan itu, meluncurlah saya hingga sampai di lapaknya.
Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di tempat semacam ini, yang di luar sono biasa disebut sebagai “scrap yard”.


Nama Cak Fahri (dan Warung Fiat, atau “Waryat”) itu sendiri cukup kondang di komunitas Fiat. Sebagai penyedia suku cadang copotan dari -khusus- mobil-mobil Fiat yang disudahi umurnya. "Dikampak”, begitu istilahnya.

Sayangnya, cak Fahri saat itu lagi nggak di tempat. Tetapi sudah men-delegasikan urusan saya tersebut ke keponakannya.
Ada dua set kaki-kaki belakang yang ditunjukkan ke saya. Masih komplit dengan tromol dan pipa remnya. Entah dari mobil kepunyaan siapa. Mobil yang bernasib malang ….

Ternyata, kejadiannya hampir sama dengan yang saya alami, yaitu mur konektor susah dilepas.
Sehingga, saya putuskan untuk mem-pending urusan ini dan balik pulang saja.
[Eh, saat itu saya nggak terpikir untuk ambil-ambil foto. Saking sibuknya nontonin orang mencoba melepas pipa rem].

Seminggu setelahnya, Parung saya datangi kembali. Sebelumnya, sudah dapat kabar gembira dulu bahwa pipa rem tersebut sudah berhasil dilepas.

Kali ini ketemu cak Fahri-nya langsung. Ngobrol-ngobrol dulu sekitar satu jam-an kurang.
Ditawari juga pipa rem panjang yang menuju ke roda belakang kiri.
Ya sudah, sekalian saja. Walaupun saat ini lagi nggak perlu.



Alhamdulillah.
Pipa rem belakang kanan terpasang kembali.


////