Thursday, December 7, 2017

Masalah Master Rem (3)

Padahal rencananya hanya mengganti master rem lama dengan yang baru.

Seiring waktu berjalan, saya jadi berpikir, bahwa sebenarnya masih ada opsi lain, yaitu memperbaiki master lama dengan mengganti seal kit-nya.

Ya. Apa salahnya untuk dicoba. Seal kit-nya sudah dibeli, mubazir kalo nggak dipakai. Andaikata memang info itu benar bahwa umurnya nggak akan lama alias tidak awet, toh saya masih mempunyai suku cadang yang baru.

Okeh.
Seminggu setelah master dilepas, kegiatan berikutnya adalah mencoba mem-preteli master lama.

Langkah-langkah pekerjaan, versi saya.

1.  Tangki cairan rem dicabut.




Salah satu karet seal tangkinya sampai rusak, karena sudah menempel terlalu keras.

[Sempat kepikiran saat mendapati seal karet tangki jadi ancur begini; bagaimana nanti saat dipasang kembali? Di-improvisasi pakai sealant saja?
Setelah beberapa waktu, baru timbul pemikiran; apakah di master baru sudah termasuk seal karet tangki?
Saya cek. Ternyata, ada. Haaa.... jadi lega.


Setelah dipikir-pikir lagi, kan mestinya seal karet tangki itu juga masuk dalam paket seal kit. Saya intip plastik pembungkusnya. Memang benar, ada.
Hmm.. kalo tahu begini, waktu nyopot tangki nggak perlu super hati-hati ya… hahaha…].

2.  “Snap ring” dilepas.
Awalnya saya kira, bisa pakai tang biasa. Nggak berhasil.
Ternyata memang mesti pakai tang khusus. Namanya "tang snap ring", atau "tang bengkok".

[Wew… saya jajan tang dulu jadinya...]



3.  Satu buah ring besi dilepas.

4.  Satu buah seal karet dilepas.


5.  Skak mat. 0-1


Menyerah dalam lima langkah.

////