Waktu
awal-awal kenal dengan Arfan (boss-nya Fiatretropolis), saya dapat satu tips.
Katanya,
untuk karet wiper belakang bisa pakai karet wiper bekas yang panjangan, lalu
dipotong.
Tips yang bermanfaat ini masih
saya pakai sampai sekarang.
Kali
pertama saya praktekkan adalah setelah dapat satu set wiper bekas, boleh minta dari
Anto. [Ini sedikit lanjutan dari cerita kemarin. Jadi, setelah ter-heran-heran melihat wiper-wipernya, saya malah ngambil
satu. Hehe… ].
Selain
efisiensi, ada alasan lain.
Untuk
mendapatkan karet wiper belakang baru, yaitu ukuran 13 inch (atau 33 cm),
ternyata cukup susah dicari di pasaran.
Kalo dikaitkan
dengan rencana mengganti karet wiper depan setiap 3 bulan sekali, maka, pada
akhirnya, karet wiper akan terpakai selama 6 bulan. Tiga bulan di depan, tiga
bulan di belakang.
Langkah-langkahnya.
Melepas
karet lama
(1) Pahami dulu, bahwa ada 3 koneksi
rangka ke karet. Dua di ujung, satu di tengah. Ujung-luar dan tengah, perletakan rol. Ujung-dalam (dekat poros), jepit.
(2). Lepas karet dari sangkutan ujung-dalam
pakai bantuan obeng kecil. Congkel pelan-pelan. Jangan sampai sangkutan frame malah
jadi patah.
(3). Kalo sudah lepas, si karet sebenarnya
bisa langsung sliding. Tapi sayangnya, arah yang memungkinkan adalah ke arah
dalam/kaca, sehingga tertahan. Jadi langkah berikut yang lebih pas, adalah
cabut dua bilah besi dari karet. Sesudah si besi ini tercabut, praktis si karet
jadi letoy, dan mudah dilepas.
Mempersiapkan
karet “baru” (pake tanda kutip)
(4). Karet dari (bekas) rangka wiper depan
hanya tersangkut di salah satu ujung saja. Tapi, percayalah, ternyata cukup susah untuk melepas langsung si karet begitu saja.
Tipsnya, sama dengan poin 3 di atas, yaitu tarik dua bilah besi lebih dulu.
(5). Karet lepas-an kemudian dipotong
sesuai ukuran.
Memasang karet “baru” (masih pake tanda kutip).
(6). Seluncurkan si karet dari arah dalam
atau poros wiper.
(7). Masukkan bilah besi dari ujung-luar.
Oh, ya. Sebelumnya, perhatikan adanya coakan di bilah besi. Coakan ini harus masuk dan mengunci ke tonjolan yang ada di gutter-nya besi pada karet.
Jangan
lupa, bilah besi-nya ada dua. Setelah satu sisi selesai, lakukan juga di sisi baliknya.
(8). Setelah besi “terkunci”, si karet
tinggal digeser supaya kaitan rangka wiper masuk ke lubang sangkutan. Sebelum
karet digeser atau didorong pakai bantuan jari, pastikan dulu karet sudah tercantol di sangkutan tengah dan ujung-luar.
(9). Setelah sangkutan masuk mengunci pada
karet wiper, maka selesai-lah.
////