Wednesday, November 30, 2016

Ganti Karet Wiper Belakang

Waktu awal-awal kenal dengan Arfan (boss-nya Fiatretropolis), saya dapat satu tips.
Katanya, untuk karet wiper belakang bisa pakai karet wiper bekas yang panjangan, lalu dipotong.

Tips yang bermanfaat ini masih saya pakai sampai sekarang.
Kali pertama saya praktekkan adalah setelah dapat satu set wiper bekas, boleh minta dari Anto. [Ini sedikit lanjutan dari cerita kemarin. Jadi, setelah ter-heran-heran melihat wiper-wipernya, saya malah ngambil satu. Hehe…  ].

Selain efisiensi, ada alasan lain.
Untuk mendapatkan karet wiper belakang baru, yaitu ukuran 13 inch (atau 33 cm), ternyata cukup susah dicari di pasaran.

Kalo dikaitkan dengan rencana mengganti karet wiper depan setiap 3 bulan sekali, maka, pada akhirnya, karet wiper akan terpakai selama 6 bulan. Tiga bulan di depan, tiga bulan di belakang.


Langkah-langkahnya.

Melepas karet lama
 (1) Pahami dulu, bahwa ada 3 koneksi rangka ke karet. Dua di ujung, satu di tengah. Ujung-luar dan tengah, perletakan rol. Ujung-dalam (dekat poros), jepit.






(2). Lepas karet dari sangkutan ujung-dalam pakai bantuan obeng kecil. Congkel pelan-pelan. Jangan sampai sangkutan frame malah jadi patah.


(3). Kalo sudah lepas, si karet sebenarnya bisa langsung sliding. Tapi sayangnya, arah yang memungkinkan adalah ke arah dalam/kaca, sehingga tertahan. Jadi langkah berikut yang lebih pas, adalah cabut dua bilah besi dari karet. Sesudah si besi ini tercabut, praktis si karet jadi letoy, dan mudah dilepas.




Mempersiapkan karet “baru”  (pake tanda kutip)
(4). Karet dari (bekas) rangka wiper depan hanya tersangkut di salah satu ujung saja. Tapi, percayalah, ternyata cukup susah untuk melepas langsung si karet begitu saja. Tipsnya, sama dengan poin 3 di atas, yaitu tarik dua bilah besi lebih dulu.



(5). Karet lepas-an kemudian dipotong sesuai ukuran.



Memasang karet “baru”  (masih pake tanda kutip).
(6). Seluncurkan si karet dari arah dalam atau poros wiper.


(7). Masukkan bilah besi dari ujung-luar.


Oh, ya. Sebelumnya, perhatikan adanya coakan di bilah besi. Coakan ini harus masuk dan mengunci ke tonjolan yang ada di gutter-nya besi pada karet.


Jangan lupa, bilah besi-nya ada dua. Setelah satu sisi selesai, lakukan juga di sisi baliknya.



(8). Setelah besi “terkunci”, si karet tinggal digeser supaya kaitan rangka wiper masuk ke lubang sangkutan. Sebelum karet digeser atau didorong pakai bantuan jari, pastikan dulu karet sudah tercantol di sangkutan tengah dan ujung-luar.


(9). Setelah sangkutan masuk mengunci pada karet wiper, maka selesai-lah.



////