Mari,
berkenalan dengan salah satu tools bawaan mobil, yaitu dongkrak dan
teman-temannya.
Satu
set dongkrak orisinil ini sendiri terdiri dari beberapa komponen.
Pertama.
Dongkrak, atau ‘Jack’.
Pada
masa-masa awal dulu, saya pernah sangsi
dengan kemampuan dongkrak orisinil ini.
Sempat
saya tanyakan juga ke milis komunitas. Beneran kuat apa nggak ya?
Saking
‘underestimated’-nya, saya pernah berencana untuk membeli dongkrak baru.
Tapi
nggak jadi, karena keburu ada kondisi yang mau nggak mau mengharuskan saya
untuk memakai dongkrak ini.
Eh,
ternyata dongkrak ini oke juga. Setidaknya untuk urusan bongkar pasang ban dan
angkat-angkat mobil sedikit.
Asalkan
dipakai sesuai petunjuk pemakaian, harusnya nggak akan timbul masalah.
Peruntukannya
memang hanya bisa dipakai menopang di pinggir mobil saja, dan dengan batasan
area yang tertentu pula. Hal ini ada dijelaskan di buku pegangan.
Petunjuk
semacam ini juga tertempel pada frame dongkrak.
Kedua.
Hand grip, atau pegangan tuas pemutar.
Hand
grip ini membantu tangan tidak bersentuhan langsung dengan tuas pemutar
dongkrak, sehingga mempermudah kita memutar tuas.
Ketiga.
Tempat atau rumah-nya dongkrak.
Ada
tiga slot di salah satu sisi sampingnya. Sebagai tempat menempelnya obeng, hand
grip, dan kunci roda.
Lubang
lingkaran di sisi atas, adalah tempat “mendarat”-nya pengunci ban serep.
Jadi,
saat akan diletakkan di atas roda cadangan, rumah dongkrak ini akan ditelungkup
ke bawah, dan lubang lingkaran ini masuk ke pengunci ban serep.
Di
sisi bawah, ada tertulis kalimat “inserimento del martinello nel contenitore”.
Apa tuh artinya?
Keempat.
Kunci ban. Kunci roda.
Fungsinya
untuk membuka baut roda, tentu saja.
Belum
pernah sekalipun saya pakai, karena saya lebih pilih pakai kunci roda lain.
[Tentang
kunci roda ini, –mungkin- nanti akan ada cerita tersendiri. Buat kapan-kapan
saja.]
Kelima.
Obeng.
Obeng
ini juga belum pernah saya pakai. Alasannya sama dengan kunci roda.
////