Sunday, July 31, 2016

Tentang Perkakas

Mari, berkenalan dengan salah satu tools bawaan mobil, yaitu dongkrak dan teman-temannya.




Satu set dongkrak orisinil ini sendiri terdiri dari beberapa komponen.






Pertama. Dongkrak, atau ‘Jack’.

Pada masa-masa awal dulu, saya pernah sangsi dengan kemampuan dongkrak orisinil ini.
Sempat saya tanyakan juga ke milis komunitas. Beneran kuat apa nggak ya?

Saking ‘underestimated’-nya, saya pernah berencana untuk membeli dongkrak baru.
Tapi nggak jadi, karena keburu ada kondisi yang mau nggak mau mengharuskan saya untuk memakai dongkrak ini.

Eh, ternyata dongkrak ini oke juga. Setidaknya untuk urusan bongkar pasang ban dan angkat-angkat mobil sedikit.

Asalkan dipakai sesuai petunjuk pemakaian, harusnya nggak akan timbul masalah.
Peruntukannya memang hanya bisa dipakai menopang di pinggir mobil saja, dan dengan batasan area yang tertentu pula. Hal ini ada dijelaskan di buku pegangan.
Petunjuk semacam ini juga tertempel pada frame dongkrak.




Kedua. Hand grip, atau pegangan tuas pemutar.

Hand grip ini membantu tangan tidak bersentuhan langsung dengan tuas pemutar dongkrak, sehingga mempermudah kita memutar tuas.

Ketiga. Tempat atau rumah-nya dongkrak.

Ada tiga slot di salah satu sisi sampingnya. Sebagai tempat menempelnya obeng, hand grip, dan kunci roda.
Lubang lingkaran di sisi atas, adalah tempat “mendarat”-nya pengunci ban serep.
Jadi, saat akan diletakkan di atas roda cadangan, rumah dongkrak ini akan ditelungkup ke bawah, dan lubang lingkaran ini masuk ke pengunci ban serep.

Di sisi bawah, ada tertulis kalimat “inserimento del martinello nel contenitore”. Apa tuh artinya?



Keempat. Kunci ban. Kunci roda.

Fungsinya untuk membuka baut roda, tentu saja.
Belum pernah sekalipun saya pakai, karena saya lebih pilih pakai kunci roda lain.

[Tentang kunci roda ini, –mungkin- nanti akan ada cerita tersendiri. Buat kapan-kapan saja.]

Kelima. Obeng.

Obeng ini juga belum pernah saya pakai. Alasannya sama dengan kunci roda.

////