Friday, April 22, 2016

Tentang Nomor Mesin dan Rangka

Bulan ini, masa berlakunya surat kendaraan habis. Mesti diperpanjang untuk masa lima tahun berikutnya. Pelat nomor juga harus diganti.
Anehnya, suratnya habis di bulan April, tapi pelat nomornya malah di bulan Mei. Hehe…




Konsekuensi dari itu semua, maka Marzo mesti dibawa “melapor” ke kantor polisi.

Saya tidak terlalu berminat untuk menulis pengalaman seputar proses perpanjangan surat kendaraan ini.
Selain karena sudah ada beberapa blogger yang menulis seputar itu (walaupun kebanyakan adalah tentang perpanjangan surat motor), juga karena saya agak-agak males kalo nanti mesti ngambil gambar atau foto di tempat umum semacam itu.

Ini tentang satu step sebelumnya, yaitu pengetahuan tentang letak nomor mesin dan nomor rangka.
Sepele, tapi rada-rada penting. Jangan sampai terjadi, ketika sudah sampai di tempat cek fisik kendaraan di samsat, kita tidak tahu letak dua nomor ini.
Atau mungkin kita sudah tahu, tapi ada sesuatu yang bisa merusak rencana. Misalnya, saya pernah baca sebuah kasus, di mana nomor rangka tidak bisa ketemu. Diduga, sudah ketutup oleh dempul waktu proses restorasi. J

Letak nomor mesin tentunya berada di seputaran mesin.





Sedangkan letak nomor rangka sebenarnya lebih mudah dicapai, karena posisinya berada di bagian atas. Persisnya ada di "kepala"-nya sokbreker depan kanan.
Tapi untuk bisa nge-gesek nomor rangka ini, kita mesti melepas penutup atas sokbreker dan bracket mounting wadah cairan kopling.
Tentunya, strutbrace atau strutbar mesti dilepas lebih dulu kalo masih dalam keadaan terpasang.



Hmm... Terasa sedih juga kalo pas lagi ngebongkar-bongkar kayak gini terus nemu bagian yang berkarat…


Dah begitu aja.   J

////