Thursday, December 31, 2015

Seputar Angka Kilometer

Terkadang, saya mendapati beberapa tipe orang yang –sepertinya-  enggan diketahui berapa kilometer aktual yang sudah dijalani kendaraannya.
Hal ini bisa diketahui dari upayanya, entah itu baru sebatas niat dan ucapan atau malah sudah dilakukan, dengan merekayasa angka kilometer pada speedometer kendaraannya.

Ah… Sebenarnya saya nggak ada urusan dengan hal beginian. Masing-masing saja-lah.


Mumpung mau berganti tahun, saya coba rekam, berapa angka kilometer yang tertera pada speedometer.
Rencananya, akan dibandingkan pada akhir tahun depan. Insya Allah.
Nanti bisa ketahuan mengenai berapa jumlah kilometer yang telah ditempuh Marzo dalam setahun berjalan, yaitu di tahun 2016.



228518.

See.
Saya open saja soal angka kilometer. Ngapain mesti malu dan nutup-nutupi. Hehe…
Itupun sebenarnya masih bisa lebih lagi, karena kabel speedometer dulu sempat putus selama beberapa bulan.


Apakah normal untuk mobil usia 20 tahun-an? Relatif.

Kalo mereka-reka sejarahnya, mungkin bisa dibilang masih wajar.
Dari cerita yang pernah saya dengar dari pak Bambang (pemilik sebelumnya), daya jelajah Marzo memang cukup jauh. Mainnya bisa sampai ke daerah Jawa sono.
Ditambah, Marzo memang jadi kendaraan harian bagi bu Dewi (pemilik pertama, yang merupakan adik pak Bambang), pulang pergi Bekasi-Jakarta.
Masa mudanya Marzo dihabiskan untuk menggelinding ke sana-sini.
Cuma pemiliknya yang sekarang ini saja yang nggak pernah membawanya untuk jarak jauh. Hehehe…

Balik ke poin semula.
Waktu mengganti oli transmisi pada pertengahan tahun 2014, saya sempat mencatat angka 224938.

Jumlah kilometer selama satu setengah tahun, yaitu periode akhir Juni 2014 sampai akhir Desember 2015, bisa di-olah nih…

228518 -  224938 = 3580 km.
3580 km per 18 bulan = 198.9 km per-bulan  =  49.7 km per-minggu. Bulatkan menjadi 50 km per-minggu.

Dihitung dengan satuan ‘per-minggu’, karena kebanyakan keluar kandangnya cuma pas wik-en.
Berarti, rata-rata 25 kilometer sekali jalan.

25 kilometer, kayak jarak dari mana ke mana ya?

Setelah diukurin ke peta, ternyata…. lebih kurang itu adalah jarak dari rumah ke ge-de-se sektor melati….   Wow….

Masak sih? Bepergiannya kami selama satu setengah tahun terakhir, kalo di-rata-rata, identik dengan pergi ke depok setiap minggunya? 


////