“Ini nggak ada penguncinya?”.
“Ya.
Begitu saja”, jawab saya spontan, sesaat setelah petugas bengkel ban meletakkan
ban cadangan Marzo, beberapa tahun silam.
Setelahnya
saya jadi mikir. Apakah memang betul, tidak ada penguncinya?
Sejak
Marzo saya punyai, ban cadangan memang ditaruh begitu saja di tempat cekungnya.
Cekungan ini memungkinkan ban tidak bergeser dari tempatnya, kecuali kalo mobil
sampai jungkir balik. (Tentu saja, saya tidak mengharapkan sampai terjadi demikian).
Kesimpulannya,
untuk keadaan normal, pengunci ban memang tidak terlalu diperlukan benar.
Beberapa
bulan lalu, saat melihat-lihat ePER, ternyata memang ada pengunci ban cadangan. Istilahnya
‘Plug’, alias ‘penyumpal’.
Singkat
cerita, pertengahan Februari lalu, obyek yang dimaksud berhasil didapatkan. (Don’t ask ‘how’. J )
Tapi…. kok nggak bisa dipasang ya….
Bautnya
seperti kurang panjang, sehingga nggak sampai ke lubang baut pada braket.
Coba
dianalisa.
Ban
sudah memakai pelek ori.
ID
parts-nya juga sudah sesuai. So?
Masak
sih, pabrik membuat sebuah produkan yang tidak bisa dipasang?
Supaya
berguna, sempat terpikir untuk melepas bautnya dan diganti dengan yang lebih
panjang. Kendalanya, bagaimana melepas si baut dengan tanpa merusak rumahnya?
Lalu,
terpikir juga untuk menambahkan semacam braket tambahan, sehingga baut bisa
nyangkut dan mengunci. Hmmm…. Ini bikin kerjaan baru saja….
Sampai
suatu waktu, tepatnya sekitar 3 minggu yang lalu, saya melihat penampakan benda
yang sama, tergeletak di samping dispensernya bengkel pak Asep Dermaga.
Nah,
ini dia!
Berarti,
bendanya memang ini. No doubt.
Dan,
kelamaan saya mulai agak mengerti ….
Pengunci
ban ini sepertinya di-disain untuk ban dengan ukuran standar dari pabrik, yaitu
lebar 155 mm.
Itu
sebabnya, menjadi tidak berhasil ketika pertama kali dicoba pasang dengan ban
cadangan yang berukuran lebar 185 mm. Dengan lebar pelek ori sekitar 140 mm,
maka menyebabkan ban agak menggembung, sehingga menimbulkan tebal tambahan.
Berhubung
nggak punya ban dengan ukuran ban 155, maka biar nggak penasaran, saya coba
dengan pelek ori tanpa ban.
Sesuai
dugaan, si pengunci nyangkut, bautnya bisa berputar mulus, dan terkunci.
Problem
solved. J
Ketika
dicoba dengan posisi hanya sedikit nyangkut di ujung, masih ada renggang
sekitar 2 cm.
Maka,
hitungan kasarnya, kira-kira batas toleransi maksimum lebar ban yang bisa
dikunci adalah sekitar 170~175 mm.
////